Thursday 26 January 2012

Manatap Wajah org yg Kita Sayang...


Melihat orang yang  kita sayang pada saat dia tidur.....
Renungkan/lihatlah betapa sayangnya kita pada mereka.....

Pernahkah anda  menatap orang-orang yang anda sayang saat mereka sedang tidur ? Kalau  belum, cubalah sekali saja menatap mereka saat sedang tidur.

Saat itu yang  tampak adalah ekspresi paling wajar dan paling jujur dari seseorang.


Seorang artis yang ketika di panggung begitu cantik dan gemerlap pun akan tampak polos dan jauh berbeza jika ia sedang tidur.

Orang paling kejam di dunia pun jika ia sudah tidur tak akan tampak wajah
bengisnya.

Rasakanlah sensasi yang timbul sesudahnya. Rasakanlah  energi cinta yang mengalir perlahan-lahan saat menatap wajah mereka yang  terlelap itu. Rasakanlah getaran cinta yang mengalir deras ketika  mengingat betapa banyaknya pengorbanan yang telah
dilakukan orang-orang  itu untuk kebahagiaan anda. Pengorbanan yang kadang-kadang tertutupi oleh salah faham kecil yang entah kenapa selalu saja nampak besar.


Secara ajaib  Tuhan mengatur agar pengorbanan itu akan tampak lagi melalui wajah-wajah  jujur mereka saat sedang tidur. Pengorbanan yang kadang melelahkan serta memenatkan mereka
namun enggan mereka ungkapkan. Dan ekspresi  wajah ketika tidur pun membantu untuk mengungkap segalanya.


Sekarang, beralihlah. ... Lihatlah ibu anda....
Hmm... kulitnya mulai keriput dan tangan yang dulu halus membelai- belai tubuh bayi kita itu kini kasar kerana menempuhi kehidupan yang mencabar  demi kita. Orang inilah yang tiap hari
menguruskan keperluan kita. Orang inilah yang paling rajin mengingatkan dan membebeli kita semata-  mata kerana rasa kasih dan sayang, dan sayangnya, itu sering kita salah  ertikan.


Cubalah menatap wajah orang-orang yang kita  cintai..sayangi itu...
Ayah, Ibu, Suami, Isteri, Kakak, Adik, Anak,  Sahabat, Semuanya...


Resapilah  kenangan-kenangan manis dan pahit yang pernah terjadi dengan menatap  wajah-wajah mereka. Rasakanlah betapa kebahagiaan dan rasa terharu  seketika menerpa jika mengingat itu semua.

Perhatikanlah ayah anda saat  beliau sedang tidur.
Sedarilah, betapa badan yang dulu kuat dan gagah  itu kini semakin tua dan lemah, betapa rambut-rambut putih mulai  menghiasi kepalanya, betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya.
Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untuk kesejahteraan
kita,  anak-anaknya. Orang inilah, rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar.


Suami yang bekerja keras mencari nafkah, isteri yang  bekerja keras
mengurus dan mendidik anak, juga rumah. Kakak, adik, anak dan sahabat yang telah menemani hari-hari suka dan duka bersama kita.


Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika esok mereka "orang-orang terkasih itu" tak lagi membuka matanya, untuk selamanya ... "

dari NYA kita datang, kepada NYA kita kembali


Tanpa kata,  tanpa suara dia berkata... "betapa lelahnya..penatnya aku hari ini". Dan  penyebab lelah dan penat itu? Untuk siapa dia berpenat lelah, Tak lain adalah untuk KITA.....

No comments:

Post a Comment